Skip to content

Hujan Deras akan Terjang RI pada 18 sampai 24 Juni 2024

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau biasa kita sebut (BMKG) Telah mengumumkan prospek cuaca untuk sepekan ke depan, mulai dari tanggal 18 Juni hingga 24 Juni 2024

BMKG telah memperingatkan agar semua waspada adanya potensi hujan sedang sampai lebat di beberapa wilayah yang ada di Indonesia pada awalan musim kemarau. Disebutkan bahwa hujan lebat hingga sangat lebat (di atas 100 mm/ hari) terpantau masih terjadi di beberapa wilayah.

Kondisi itu juga telah dilaporkan terjadi di Maluku, Papua Tengah, dan juga Kalimantan Timur pada dasarian II bulan Juni 2024.

Dalam analisanya, BMKG telah menjelaskan, cuaca yang ada di Indonesia saat ini dipengaruhi oleh gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial yang diprakirakan aktif di wilayah Sumatra bagian utara dan tengah, Kalimantan, Sulawesi, Maluku Utara, dan juga Papua Barat Daya.

Sementara untuk aktivitas gelombang atmosfer Kelvin ini terpantau di wilayah yang berada di Sumatra, Jawa, Kalimantan, Bali dan Nusa Tenggara, serta sebagian Sulawesi bagian barat.

“Adanya sirkulasi siklonik, daerah dengan perlambatan kecepatan angin dan pertemuan angin di sebagian besar wilayah Indonesia, serta intrusi udara kering di wilayah timur Indonesia, dan kondisi labilitas lokal yang kuat di sebagian wilayah Indonesia juga mendukung potensi terbentuknya awan-awan hujan,” tulis BMKG, dikutip pada Rabu (19/6/2024).

“oleh Karena itu, wilayah Indonesia yang perlu diwaspadai karena memiliki potensi cuaca signifikan dalam periode 18-24 Juni,” tambahan dari BMKG.

“Potensi dampak dari bahaya hujan lebat, untuk kategori Siaga tidak terdapat di wilayah Indonesia. Kategori Waspada terdapat di wilayah Sumatra Selatan, Kep. Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua,” ujar BMKG.

“Potensi angin kencang terdapat di wilayah Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua Barat, Papua Barat Daya dan Papua Selatan,” demikian peringatan dari BMKG.

Menurut BMKG, potensi cuaca ekstrem ini masih dapat terjadi meski sebagian dari wilayah Indonesia telah memasuki keadaan musim kemarau.

“BMKG juga mengimbau untuk tetap tenang dan selalu waspada terhadap adanya potensi bencana dengan cara mengenali potensi bencana di lingkungan wilayah masing-masing, memperbarui informasi terkini dan mengikuti arahan pemerintah setempat jika ada evakuasi, memahami informasi cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG,” tulis BMKG.

Kolom Komentar

Artikel lainnya