Skip to content

Microsoft kabarkan Membangun Data Center Rp1.832 Triliun untuk Superkomputer AI

Microsoft dan OpenAI dikabarkan kini sedang mengerjakan data center atau pusat data terbesar untuk menampung berbagai superkomputer yang berfokus pada AI dengan jutaan GPU. biaya untuk pengembangan supercomputer yang bernama Supergate itu dilaporkan menyentuh hingga US$115 miliar atau Rp1.832 triliun.

Mengutip dari Reuters, pada Sabtu (30/3/2024) OpenAI tidak sesegera menanggapi permintaan komentar Reuters. Namun, diperkirakan bahwa rencana ini akan hadir seiring dengan betapa pesatnya adopsi teknologi kecerdasan buatan generatif yang kemudian bisa berdampak pada melonjaknya permintaan akan data center AI yang mungkin bisa lebih canggih dibandingkan data center tradisional.

Tom’s Hardwer melaporkan bahwa Microsoft akan menanggung semua biaya data center tersebut, yang mungkin bisa “100 kali lipat lebih mahal” dibandingkan dengan beberapa pusat operasi terbesar yang ada saat ini.

Stargate akan menjadi yang terbesar dari serangkaian proyek pusat data yang diharapkan dapat dibangun oleh kedua perusahaan dalam 6 tahun ke depan, dan para eksekutif berharap juga dapat menjalankannya pada tahun 2028.

“OpenAI dan Microsoft sedang membangun superkomputer ini secara bertahap, kata laporan itu, dan Stargate akan menjadi sistem fase 5. Sistem fase 4 akan lebih murah dan mungkin diluncurkan segera pada tahun 2026,” kata sumber laporan tersebut.

Dilaporan juga Microsoft dan OpenAI kemungkinan akan bisa memanfaatkan sumber daya listrik dari nuklir untuk menjalankan sistem ini. Dibutuhkan beberapa daya besar gigawatt untuk menjalankan Stargate.

Adapun tantangan lainnya dalam menghadirkan pusat data ini, menurut sumber, desain yang ada memerlukan meletakkan lebih banyak GPU ke dalam satu rak dibandingkan yang biasa dilakukan Microsoft, untuk meningkatkan efisiensi dan kinerja chip.

Kolom Komentar

Artikel lainnya