Skip to content

Wilayah ini jadi incaran Pemburu Rumah

Dalam data rumah bulan ini, ada 11 daerah kota besar Indonesia yang mengalami penurunan harga signifikan.
Beberapa penurunan harga ini tentunya akan mempengaruhi minat beli masyarakat Indonesia.

Harga Rumah Sekunder yang ada di Indonesia Tercatat sudah Turun 0,1% pada bulan Mei tahun 2024.
Selain itu juga volume pasokan rumah kini naik ke 0,5% secara month-on-month, berdasarkan indeks pada suplai rumah sekunder.

Dalam data tersebut juga menyebutkan bahwa adanya kenaikan dan penurunan minat pembeli rumah di berbagai macam daerah. Berikut adalah daftar-daftarnya.

1 JABODETABEK

Berdasarkan data listing enquiries, Tangerang menempati posisi teratas sebagai lokasi yang paling banyak diminati oleh berbagai masyarakat Indonesia yang ingin membeli rumah.
Tangerang juga mencatat persentase terbesar yakni 15,6% dari total permintaan para pencarian rumah yang ada di Indonesia bulan ini.

Setelah daerah Tangerang, daerah Jakarta Selatan juga menempati peringkat kedua dengan pangsa pasar sebesar 11,4%.
Sementara itu ada juga Jakarta Barat berada di posisi ketiga dengan persentase 10,8%.
Kedua daerah tersebut terus menunjukkan beberapa daya tarik yang signifikan bagi calon pembeli rumah,
berkat berbagai fasilitas dan infrastruktur yang dapat mendukung kualitas hidup.
Di wilayah Jabodetabek,
Jakarta Barat sendiri tercatat sudah mendapatkan beberapa upaya kenaikan popularitas terbesar secara month-on-month,
dengan peningkatannya sebesar 1,2%, diikuti oleh Jakarta Selatan dengan 0,6% dan juga Tangerang sebesar 0,5%.

2 Pulau Jawa (Di Luar Jabodetabek) dan di Luar Pulau Jawa

Selain Jabodetabek, ada juga kota besar lainnya yang berada di Pulau Jawa seperti Sidoarjo dan Bandung juga mengalami beberapa kenaikan popularitas masing-masing dengan jumlah sebesar 0,1%.
Di luar Pulau Jawa, Batam juga telah menjadi kota dengan kenaikan popularitas yang sangat tinggi, yakni sebesar 0,1%.

3 Penurunan Popularitas di Beberapa Kota Besar

Meskipun ada beberapa daerah yang mengalami peningkatan popularitas, beberapa kota besar lainnya justru mengalami banyak penurunan permintaan pencarian rumah.
Surabaya telah mencatat penurunan terbesar sebesar 0,5%, diikuti juga oleh Badung dan Denpasar yang masing-masing sebesar 0,4%.

Kolom Komentar

Artikel lainnya